Follow Us @soratemplates

Thursday, August 30, 2018

[ Review ] Deessert



Penulis : Elsa Puspita
Penerbit : Mizan Group
Tahun terbit : 2016
ISBN : 9786022911210

" Bagaimana kau mengatakan tak lagi mencintainya? Jika berpaling dari menatapnya saja kau tak mampu?
Jika berhenti memikirkannya saja kau tak bisa? Jika menahan diri untuk tak memeluknya saja kau seberusaha itu? Jika melepasnya saja kau tak mampu? "

Mungkin seperti itulah kira-kira apa yang terjadi pada dua tokoh utama dalam novel ini. Bagi Naya, seorang pembawa acara kuliner di sebuah stasiun tv di Jakarta, ia sudah sangat membenci dan tak lagi cinta pada mantan kekasihnya. Dan bagi Sadewa, seorang pastry chef dan juga mantan kekasih Naya, diselingkuhi membuat hatinya babak belur tak terkira.

Awalnya, mereka adalah sepasang kekasih yang saling mengerti satu sama lain. Hingga satu waktu Dewa akhirnya melanjutkan studynya ke Australia. Yang kemudian berujung pada kandasnya hubungan dua sejoli ini.

Bertahun-tahun kemudian, saat di mana masing-masing merasa semuanya sudah selesai takdir mempertemukan mereka kembali. Naya dan Dewa kembali pulang ke kampung halaman mereka, Palembang, dengan waktu hampir berdekatan.

Dari sini kita akan melihat, bahwa kisah mereka jauh dari kata usai. Semua seperti kembali ke titik awal di mana hubungan mereka berakhir tak jelas bagi Naya, namun tidak dengan Dewa yang merasa dikhianati oleh Naya.

Garis besar yang saya lihat dari kisah ini adalah penulis ingin menunjukan bahwasanya komunikasi sangat penting dalang sebuah hubungan. Apalagi dalam hubungan LDR macam tokoh-tokoh ini.

Membaca buku ini, kita akan dibuat greget dengan tingkah laku keduanya. Yang sok sokan sudah tak cinta, namun dalam lubuk hatinya jelas memendam rindu mendalam
Kisah ini terasa ringan dan menghibur untuk dibaca. Alur cerita dan gaya bahasanya juga enak untuk dinikmati.
Apalagi dengan tema klasik yang diangkat, yakni cinta pertama yang tak kunjung usai. Buku ini jelas menjanjikan hiburan yang indah dan menyenangkan.

No comments:

Post a Comment

tat