Follow Us @soratemplates

Thursday, March 22, 2018

Minggu di TMII

Dibandingkan liburan ke pantai atau wahana rekreasi seperti taman bermain, tempat-tempat seperti museum malah lebih menarik untuk saya. Nggak tahu kenapa yah, mungkin karena dari sewaktu kecil dulu sering diajak ke tempat seperti itu oleh Ibuk. Dengan pekerjaan Ibuk yang adalah seorang guru di SMP dekat rumah kami, dulu memang sewaktu masih kecil sering diajak berdarmawisat ke tempat-tempat bersejarah, terutama di daerah Yogyakarta.

Dan anehnya kebiasaan itu malah membuat saya sekarang lebih tertarik ke tempat seperti itu, mungkin juga karena tumbuh besar di daerah pesisir juga menjadi salah satu sebab saya tidak terlalu suka dengan pantai. Agak sedikit bosan kayaknya yah.

Okey, weekend kemarin saya akhirnya yah diajak berkunjung ke TMII oleh mas suami. Ini adalah kunjungan pertama kali saya ke sini. Agak lebay memang, tapi toh setiap orang pasti punya momen pertama dalam setiap langkah hidupnya.

Nah, saya berangkat dari Cikupa sekitar pukul 9 pagi. Lumayan siang yah, dan untungnya jalanan tidak terlalu macet. Sampai di sana sekitar pukul 11;30 siang. Dan suasana sudah ramai, maklum long weekend. Untuk harga tiketnya sendiri per individu sebesar Rp 15.000,- sedangkan apabila Anda membawa kendaraan ada tarif tersendiri yakni
    • Mobil sebesar Rp 15.000,-
    • Bus/Truk sebesar Rp 35.000,-
    • Motor sebesar Rp 10.000,-
    • Sepeda sebesar Rp 1.000,-
Untuk jam operasional pintu masuk TMII sendiri adalah pukul 07:00-22:00 WIB. Untuk areanya sendiri dibagi menjadi beberapa kategori. Diantaranya anjungan, museum, flora fauna, rekreasi dan rumah ibadah.

Karena waktu saya hanya setengah hari, jadi memang tidak terlalu banyak tempat yang saya singgahi. Hanya beberapa saja, dan untungnya saya membawa kendaraan pribadi jadi lumayan menghemat tenaga dan biaya juga. Karena area TMII ini lumayan luas, jadi apabila jalan kaki pasti dijamin capek banget. Namun jangan khawatir karena di TMII sendiri ada beberapa pilihan bagi yang tiddak membawa kendaraan sendiri. Misalnya saja kereta dan bus wisata.

Anjungan Daerah

Anjungan daerah sendiri merupakan bangunan-bangunan rumah adat berciri masing-masing daerah provinsi di Indonesia. Biasanya di masing-masing anjungan diadakan pertunjukan kesenian sesuai dengan kesenian khas daerah masing-masing. Ada beberapa anjungan yang memiliki kalender tahunan untuk pertunjukan seni, salah satunya yang saya saksikan di anjungan DIY. Di sini sewaktu saya masuk sedang diadakan pagelaran ketoprak Mataram.











Museum

Dan untuk bagian museum sendiri, TMII memiliki sekitar 19 museum, diantaranya
  • Museum Indonesia
  • Museum transportasi
  • Museum Penerangan
  • Museum Minyak dan Gas Bumi
  • Museum Perangko
  • Museum Olahraga
  • Museum Listrik dan Energi Baru
  • Museum Purna Bhakti Pertiwi
  • Museum Keprajuritan Indonesia
  • Museum Pusaka
  • Museum Telekomunikasi
  • Museum Bayt Al-Qur'an 
  • Museum Asmat
  • Museum Timor Timur
  • Museum Hakka Indonesia
  • Museum Serangga dan Taman Kupu
  • Museum Fauna dan Taman Reptil







Rekreasi

Untuk rekreasi sendiri ada beberapa pilihan. Kebetulan saya sama sekali tidak mencoba hiburan-hiburan tersebut. Hanya sekedar lewat dan melihat dari jauh saja. Rekreasinya diantaranya yakni teater keong emas, kereta gantung, snowbay waterpark, teater 4D, titihan samirono dan lain-lain. Bagi Anda yang mengajak serta buah hati, bisa Anda ajak ke Taman Anak-anak Indonesia. Dijamin mereka akan sangat betah dan senang di area ini dikarenakan banyaknya permainan.

Tempat Ibadah

Di area ini Anda bisa menemukan berbagai rumah ibadah dari agama-agama yang ada di Indonesia. Contohnya saja masjid, pura, gereja, wihara, dan klenteng. Ini juga menunjukan keragaman budaya dan agama yang ada di negeri ini.

Bagi Anda yang berniat untuk berkunjung ke sini, lebih baik datanglah lebih awal agar paling tidak banyak bagian dari kawasan ini yang bisa anda jelajahi. Dan apabila Anda membawa serta keluarga, membawa bekal sendiri mungkin merupakan pilihan yang baik juga, karena untuk area penjualan makanan hanya terpusat di beberapa titik saja. Sedangkan untuk anak-anak jaman now yang hobi mencari spot-spot instagramable, kawasan ini juga cukup kece loh untuk diexplore. Jadi sambil nyelam minum air juga, yakni bisa belajar keragaman budaya kita juga bisa sambil ambil foto-foto cantik untuk mempercantik feeds instagram kita.

No comments:

Post a Comment

tat